KOMPARASI PEMIKIRAN THOMAS LICKONA DAN KI HAJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DAN REFLEKSINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK ISLAHUL ANAM TAHUN 2025

Penulis

  • ZAINUDIN STIT DARUSSALIMIN NW PRAYA

Kata Kunci:

Pendidikan karakter, Thomas Lickona, Ki Hajar Dewantara, Pendidikan Agama Islam, SMK Islahul Anam

Abstrak

Pendidikan karakter merupakan aspek fundamental dalam pembentukan pribadi peserta didik yang berintegritas. Thomas Lickona dan Ki Hajar Dewantara merupakan dua tokoh penting dalam pengembangan konsep pendidikan karakter dari perspektif Barat dan Timur, khususnya Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk membandingkan pemikiran kedua tokoh tersebut serta merefleksikannya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMK Islahul Anam. Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif deskriptif dengan pendekatan komparatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun keduanya berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, baik Lickona maupun Ki Hajar Dewantara sama-sama menekankan pentingnya keteladanan, pembiasaan nilai moral, dan pembentukan watak. Refleksi pemikiran keduanya dapat diimplementasikan dalam pembelajaran PAI melalui pendekatan kontekstual, integratif, dan berbasis keteladanan. Implementasi ini relevan untuk menanamkan nilai religius, toleransi, tanggung jawab, dan integritas pada peserta didik di SMK Islahul Anam.

Referensi

Andriani, D., & Faridah, I. (2022). Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 43–56. https://doi.org/10.24042/atjpi.v13i1.12456

Dewantara, K. H. (2004). Pendidikan: Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

Hidayat, D. (2020). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Tarbawi, 3(2), 122–135.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2010). Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Moral di Dunia Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Prasetyo, Z. K., & Safitri, D. (2020). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Lokal dan Global. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 230–241. https://doi.org/10.21831/jpk.v10i2.3291

Sutrisno, E. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal dalam Perspektif Ki Hajar Dewantara. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 52–66. https://doi.org/10.21831/jpk.v9i1.24000

Zakiyah, I., & Maulana, A. (2021). Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Karakter Siswa di Era Digital. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 8(1), 75–89

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-15

Cara Mengutip

ZAENUDIN. (2025). KOMPARASI PEMIKIRAN THOMAS LICKONA DAN KI HAJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DAN REFLEKSINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK ISLAHUL ANAM TAHUN 2025. ANNABA’ | Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, Pembelajaran Dan Pengajaran, 5(1), 14–24. Diambil dari http://jurnal.stitdarussaliminnw.ac.id/index.php/ANNABA/article/view/153